Sego Tempong Banyuwangi yang Pedas Membakar

Halo Food Lovers


Bagi yang suka makanan pedas, makanan berikut ini mungkin bisa jadi favorit karena kepedasannya sangat menantang. Jika kamu pernah ke daerah Banyuwangi, tak lengkap rasanya jika tak menikmati Sego Tempong.

Sego tempong merupakan salah satu kuliner tradisional Banyuwangi. Sajian ini terdiri dari nasi yang pelengkapnya berupa aneka sayur (seperti rebusan daun bayam, daun kemangi, dan daun kenikir) yang disiram sambal super pedas. 

Tak lupa ditambahkan pula aneka lauk pauk, seperti tahu, tempe, bakwan jagung, dan ayam goreng. Anyway, ada yang menarik nih dari nama sego tempong ini. Sego berarti nasi, sedangkan tempong (dalam bahasa Jawa ngoko) artinya memukul atau menampar. Artinya, nasi yang menampar dong? Lebih tepatnya tempong merepresentasikan pedasnya sambal dalam kuliner tersebut. Saking pedasnya, para penikmat sego tempong seperti merasakan pedasnya sebuah tamparan.

Mencari sego tempong tidak sulit, karena hampir semua wilayah di Banyuwangi terdapat warung yang menyediakan menu ini. Memang umumnya nasi tempong dijual di warung-warung dan depot kecil, tidak aneh karena  makanan ini memang sangat merakyat. Sebagian penjual nasi tempong mulai buka sore hari sampai menjelang tengah malam. Namun ada juga yang buka mulai pagi hari sampai malam.

Konon di zaman dahulu nasi tempong adalah makanan yang biasa disantap para petani di sawah. Nasi dengan lauk sederhana itu sebagai pengisi perut para petani yang sudah bekerja keras di sawah atau ladang. 

Namun, entah bagaimana awal mulanya, makanan yang dulu biasa dikosnumsi petani di tengah sawah, kini justru “naik kasta”. Lantaran, nasi tempong dikonsumsi masyarakat umum dari berbagai kalangan, dan dijual di warung-warung yang bertebaran di berbagai sudut kota. 

Keistimewaan nasi tempong justru terletak pada sajian sambalnya yang khas, karena diracik secara khusus. Yaitu menggunakan bahan yang serba mentah : Cabai rawit, tomat ranti (Solanum lycopersicum) yaitu jenis tomat yang permukaannya bergelombang, gula pasir, terasi, garam dan tidak lupa air jeruk limau (orang-orang disini menyebutnya jeruk sambel) yang  menggugah selera. 

1 komentar:

Terimakasih telah berkomentar. Komentar yang bersifat SPAM tidak akan di approve.