Oseng-oseng Mercon Jogja yang Pedasnya Meledakkan Lidah

Hai Food Lovers

Bagi kalian pencinta rasa pedas, kali ini Ngefood akan mengulas makanan khas jogja yang pedasnya benar-benar menggugah selera, yaitu Oseng-oseng Mercon. 


Oseng – Oseng Mercon adalah makanan tradisional yang sangat pedas dengan cabai rawit sebagai bahan utamanya. Tidak hanya namanya saja yang unik, makanan ini juga memiliki rasa yang sangat khas sehingga membuat orang ketagihan untuk menikmatinya. Oseng – Oseng Mercon ini sangat terkenal di Yogyakarta. Sehingga dijadikan salah satu makanan khas di sana.

Jika kamu ke Jogja nggak pol jika tidak mencoba kuliner yang satu ini. Kuliner yang memiliki rasa yang ngeri ini menjadi makanan favorit di Jogja saat ini.

Sesuai dengan namanya, siapapun yang menikmati masakan ini akan merasakan rasa pedas yang akan meledakk di lidah. Bukan perupamaan yang berlebihan karena bahan utama untuk membuat oseng-oseng ini adalah cabai rawit. Nama Oseng – Oseng Mercon ini memang unik sehingga membuat kita penasaran dan ingin mencoba mencicipinya. Makanan ini disebut Oseng – Oseng Mercon bukan tanpa alasan. 

Namun karena masakan ini dibuat dengan cara dioseng – oseng dan rasanya yang sangat pedas sehingga terasa seakan meledak – ledak di mulut saat kita menyantapnya. Selain disebut dengan Oseng – Oseng Mercon, makanan ini juga sering disebut dengan Oseng – oseng bledek atau Oseng – oseng halilintar.

Untuk membuat oseng-oseng mercon ini biasanya dibutuhkan perbandingan 10:1. Kalau daging 10 kg maka digunakan cabai rawit 2 kg. Dengan takaran tersebut rasa pedas yang dihasilkan akan seimbang seperti komposisi oseng-oseng mercon.

Warung Bu Narti merupakan pelopor munculnya oseng mercon di jogja. Sejak warung bu narti dilaris manis dan dikunjungi banyak pelanggan. Semakin banyak warung yang membuka oseng mercon. Bu narti pertama kali buka pada tahun 1998. Pada waktu itu indonesia benar-benar sedang mengalami krisis moneter. Harga barang serba mahal. 

Untuk membantu suaminya, dia berjualan makanan pedas ini di pinggir jalan. Bahkan belum memiliki tenda yang bagus. Hanya menggunakan tikar, meja dan kursi saja. benar-benar masih sederhana.

Sampai saat ini warung makan bu narti masih berbentuk warung tenda tapi sudah lebih besar. Dinamakan oseng mercon, karena pada saat memakannya rasa pedas begitu meledak-ledak didalam mulut. Membuat kamu kepedasan bahkan sampai bercucuran keringat. Nama oseng mercon sendiri, katanya diberikan oleh cak nun. Pada saat dia makan ditempat tersebut

Lokasi Oseng-oseng Mercon Bu Narti Yogyakarta

Lokasi : Jl. KH. Akhmad Dahlan, Gang Purwodiningratan Yogyakarta. (depan eks kantor PP Muhammadiyah) buka jam 17.00 – 22.00 WIB.

1 komentar:

  1. Pas outing ke jogja dulu, aku dan temen bela belain nyari yu narti ini. Takjub banget liat pancinya yg penuh cabe. Tapi pas dicoba ternyata aku msh kuat ama pedesnya. Tapiii aku stop makan krn ngeri itu lemak semua hahahaha mikirin kolesterol klo udh umur segini.

    Cm walo pedesnya masih bearable , tp paginya aku ttp mencri2 dong hahahaha.. Cabenya memang panas di perut, bukan di lidah

    BalasHapus

Terimakasih telah berkomentar. Komentar yang bersifat SPAM tidak akan di approve.